Mungkin ini hanya hasil copas dari forum, yang mungkin dia copas juga, wkwk..
Tapi dijamin, setelah baca sampai full, mungkin anda anda ini akan dapet pencerahan. xixix..
barusan ane baca sampe full juga,, :mantap

Seorang dosen manajemen memberikan inspirasi yang sangat menakjubkan kepada mahasiswanya ketika dia menerangkan Time Management. Ketika dia berdiri di depan kelas, dia berkata, "Okay, waktunya kuis" dan dia mengambil sebuah toples bermulut besar yang berukuran sebesar gallon aqua dan meletakkannya di atas meja di depannya. Dia juga mengeluarkan sekotak batu berukuran kepalan tangan, dan kemudian menuangkannya ke dalam toples tersebut. Ketika batu – batu tersebut memenuhi toples hingga penuh dan tidak ada lagi batu yang bias dimasukkan ke dalam toples, dia bertanya, "Apakah toples ini penuh?"

Semua mahasiswa di dalam kelas menjawab, "Ya" Dosen manajemen tersebut membalas, "Benarkah?" Kemudian dia pun mengeluarkan sekotak kerikil. Dia menuangkan kerikil-kerikil tersebut ke dalam toples dan mengguncang toples tersebut hingga semua kerikil memenuhi ruang kosong di antara batu-batu besar tadi. Lalu dia bertanya lagi, "Apakah tolpes ini penuh?"Mahasiswanya hanya terheran-heran melihat apa yang dilakukan dosen mereka. Salah satu di antara mereka menjawab, "Mungkin tidak" "Bagus!" dia menjawab. Dia mengeluarkan lagi dari bawah meja sekotak pasir. Dia mulai menuangkan pasir tersebut ke dalam toples dan pasir tersebut segera memenuhi seluruh ruang kosong di antara batu dan kerikil. Sekali lagi dia bertanya kepada mahasiswanya, "Apakah toples ini penuh?"

"NO!" seru mahasiswanya dengan serentak. Sekali lagi dia berkata, "Bagus." Kemudian dia mengambil sekendi air dan mulai menuangkannya ke dalam toples hingga toples tersebut benar-benar penuh. Lalu dia menoleh ke mahasiswanya dan bertanya, "Apa inti dari ilustrasi ini?" Salah seorang mahasiswa yang bersemangat mengangkat tangannya dan berkata, "Intinya adalah sebagaimana padatnya jadwal yang kamu miliki, jika kamu benar-benar berusaha maka kamu selalu bias mengisi waktumu dengan hal-hal lain." "Bukan," jawab dosen itu, "Itu bukan intinya. Yang benar adalah ilustrasi ini mengajari kita: jika kamu tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu, maka kamu tidak akan bisa memasukkan semuanya ke dalam toples tersebut.

" Apa yang menjadi 'batu besar' di kehidupanmu, waktu bersama dengan orang yang kamu sayangi, iman kamu, pendidikan kamu, impian kamu? Ingatlah untuk mendahulukan 'batu-batu besar' tersebut terlebih dahulu dalam hidupmu atau kamu tidak akan bisa mendapatkan semuanya. Batu-batu besar tersebut adalah hal-hal yang penting bagi kamu; keluargamu, pasanganmu, kesehatanmu, anak-anakmu. Semua hal yang sangat penting bagi dirimu yang akan menghancurkanmu ketika kamu kehilangannya.Kerikil adalah hal-hal yang mempengaruhi hidupmu, seperti pekerjaan, rumah, atau mobil.Pasir dan air adalah segala sesuatu yang tidak penting, hal-hal kecil.

Jika kamu memasukkan kerikil, pasir, dan air terlebih dahulu ke dalam toples, maka tidak akan ada ruang yang cukup untuk batu besar.Hal yang sama terjadi dalam hidupmu. Jika kamu menghabiskan waktu untuk hal-hal kecil, hal material, kamu tidak aka nada ruang untuk hal yang benar-benar penting dalam hidupmu. Jadi sekarang bertanyalah pada dirimu, "Apa yang menjadi 'batu besar' di dalam kehidupan saya?" Dan masukkanlah batu besar tersebut terlebih dahulu ke dalam toplesmu. Jika kamu telah memasukkannya ke dalam toplesmu, maka kamu masih dapat memasukkan hal-hal lain, seperti halnya kamu memasukkan kerikil, pasir, dan air di antara batu besar tersebut."

Mantap bukan? :kalem
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda tidak langsung tampil, tetapi akan di moderasi dulu.